MAKALAH REVISI PESAN - PESAN BISNIS
KOMUNIKASI BISNIS
(REVISI PESAN - PESAN BISNIS)
OLEH:
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa, penulis mengucapkan
terimah kasih kepada Dosen mata kulia Komunikasi Bisnis yang telah membimbing
penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas tentang “Revisi
Pesan – pesan Binis”. Makalah ini disusun dari berbagai sumber yang penulis
dapat dari media elektronik seperti internet dan perpustakaan.
Penulis
berharap agar makalah ini diterimah dan bermanfaat bagi pembaca. Penulis
menyadari bahwa sebagai manusia tidak luput dari kekurangan, kiranya makalah
ini bisa diterima oleh pembaca. Penulis juga menerimah kritik dan saran dari
pembaca.
Gorontalo, 1 Maret 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Keterampilan Merevisi Pesan
2.2. Pemilihan Kata Yang Tepat
2.3. Membuat Kalimat Yang Efektif
2.4. Menulis Ulang Pesan
2.5. Memproduksi Pesan
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
Dalam suatu organisasi, pesan-pesan
yang disampaikan oleh pemimpin kepada para bawahan, terkadang tidak
terorganisasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pesan-pesan yang disampaikan
tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Dengan mengatur ide-ide secara logis, berurutan, dan tidak bertele-tele, ide
yang disampaikan akan dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan informasi, motivasi,
maupun praktis bagi audiens. Mengorganisasi pesan-pesan secara baik adalah
suatu keharusan dan menjadi tantangan bagi komunikator.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
mengorganisasi pesan-pesan yang baik sebagai berikut: Subjek dan tujuan harus
jelas, semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan, ide-ide
harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis, semua informasi yang
penting harus sudah tercakup.
Revisi dalam organisasi atau
perusahaan sangat diperlukan agar pesan-pesan bisnis yang telah direncanakan
dan dibuat tersebut dapat ditinjau ulang atau disempurnakan untuk menghindari
terjadinya kesalahan ketik atau kekurangan lainnya, sehingga sesuai dengan
maksud dan tujuan yang dikehendaki. Menulis pesan-pesan bisnis sangat berbeda
dengan menulis pesan-pesan yang bersifat pribadi. Dalam menulis pesan-pesan
bisnis yang baik diperlukan proses pemikiran, tenaga, dan waktu yang cukup.
Akan berbahaya apabila penyampaian pesan-pesan bisnis cenderung dilakukan
secara asal-asalan dan ceroboh, baik dari sisi substansi isi pesan maupun
format penulisannya.
Keterampilan dalam merevisi
pesan-pesan bisnis sangat diperlukan oleh para pelaku bisnis agar maksud dan
tujuan yang dikehendaki bisa sesuai dengan apa yang direncanakan. Pemilihan
kata yang tepat dan pengembangan paragraf yang efektif sangat diperlukan dalam
pembuatan revisi pesan-pesan bisnis yang efektif.
1.2. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana keterampilan merevisi pesan
dalam komunikasi bisnis ?
2. Bagaimana cara pemilihan kata yang
tepat dalam merevisi pesan bisnis ?
3. Bagaimana cara membuat kata yang
efektif dalam merevisis pesan bisnis?
4. Bagaimana cara menulis ulang pesan ?
5. Bagaimana cara memproduksi pesan ?
1.3. Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui
bagaimana keterampilan merevisi
pesan-pesan bisnis.
2.
Mengetahui
pemilihan kata yang tepat dalam revisi pesan-pesan bisnis.
3.
Dapat
membuat kalimat yang efektif dan mengembangkan paragraf.
4.
Dapat
Menulis ulang pesan dengan baik.
5.
Medeskripsikan
cara memproduksi pean.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Ketrampilan
Merevisi Pesan
Menulis pesan-pesan bisnis sangatlah
berbeda dan tidak semudah menulis pesan– pesan yang bersifat pribadi
(personal), seperti penulisan surat kepada orang tua, saudara, atau teman
akrab.
Maka dari itu dalam menulis surat-surat
bisnis yang baik diperlukan proses pemikiran dan tenaga dan waktu yang cukup.
Akan berbahaya apabila penyampaian pesan – pesan bisnis cenderung dilakukan secara asal-asalan
atau ceroboh, baik dalam sisi substansi isi pesan mupun format penulisan.
Sebagaimana telah disampaikan
sebelumnya, pesan-pesan bisnis mencakup pesan-pesan bisnis tertulis dan pesan-pesan
bisnis yang disampaikan secara lisan.
1.
Pesan
– pesan Bisnis Tertulis.
a.
Mengedit
isi dan cara pengorganisasiannya
Pada face awal pengeditan, perlu
perhatian secara seksama terutama pada pesan-pesan awal dan akhir, karena pesan
– pesan tersebut mempunyai pengruh besar
terhadap audiens. Perhatikan bahwa pembuka surat atau memo haruslah relevan,
menarik, dan memberikan reaksi pada pembacanya. Untuk pesan-pesan yang lebih
panjang, beberapa paragraf pertama mencakup subjek, maksud, dan organisasi
bahan.
b.
Mengedit
mekanik atau teknis penulisan
Setelah melakukan pengeditan isi,
pengorganisasian, dan gaya penulisannya, langkah berikutnya adalah melakukan
pengeditan dari sudut mekanik atau teknis penulisan suatu pesan – pesan bisnis
yang mencakup antara lain:
1)
Susunan
kalimat yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ada,
sehingga mudah dipahami dengan baik.
2)
Penggunaan
kapitalisasi secara tepat (perhatikan kata-kata yang harus ditulis dengan huruf
kapital).
3)
Penulisan
tanda baca secara benar (perhatikan penggunaan tanda baca koma, titik, titik
koma, tanda tanya, dan tanda seru).
4)
Perhatikan
makna keutuhan suatu kalimat, sehingga makna suatu kalimat dapat dipahami
dengan mudah.
5)
Perhatikan
pengulangan kata yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Hal ini dapat
menghilangkan makna suatu pesan – pesan bisnis yng telah disampaikan.
c.
Mengedit
format dan layout
Langkah terakhir dalam mengedit suatu
pesan bisnis adalahmengedit format atau layout secara keseluruhan. Di samping
melakukan penelaahan terhadap tata bahasa, ejaan, kesalahan – kesalahan tulis,
dan tanda baca, format penulisannya juga tidak boleh diabaikan begitu saja.
Jika format penulisannya menarik, di tata rapi, bersih, tidak penuh coretan,
dan kertas yang digunakan berkualitas baik, audiens anda akan senang
membacanya.
2.
Pesan
– pesan bisnis lisan
Sebagaimana pesan – pesan bisnis yang
disampaikan secara tertulis, pesan– pesan bisnis yang disampaikan secara lisan
pun memerlukan pengecekan ulang, perbaikan atau pengeditan (editing)
seperlunya, sehingga suatu pesan bisnis dapat dipahami audiens dengan baik.
Perlu dilakukan kegiatan pengeditan yang mencakup antara lain:
a.
Substansi
pesan
Mengedit
substansi pesan yang akan disampaikan kepada audiens
b.
Pengorganisasian
pesan
Mencakup
3 poin penting, yaitu:
1)
Pembuka
(misalnya, salam pembuka, perkenalan diri)
2)
Penyampaian
substansi pesan (misalnya, pengntar pesan dilanjutkan dengan substansi pesan.
3)
Penutup
(misalnya: kesimpulan, saran, rekomendasi, implikasi).
c.
Gaya
Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam penyajian
pesan – pesan bisnis secara lisan lebih menarik dan dinamis daripada yang
berbentuk tertulis karena cara penyampaiannya yang lebih santai, luwes, dan
tidak monoton.
2.2. Pemilihan
Kata Yang Tepat
Pemilihan kata dalam penyampaian pesan
– pesan bisnis kepada audiens sangat penting. Penggunaan kata asing yang sukar
dimengerti adalah pemborosan. Agar suatu komunikasi dapat tercapai maksudnya,
perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1.
Pilihlah
kata yang sudah familiar
Diperlukan suatu analisis audiens,
terutama untuk mengetahui latar belakang pendidikan dan pengalaman audiens.
Pemahaman yang baik terhadap audiens akan memberikan pengaruh yang baik bagi
proses penyampaian pesan – pesan bisnis.
2.
Pilihlah
kata-kata yang singkat
Kata-kata yang singkat selain efisien,
juga mudah dipahami oleh audiens. Tetapi kita juga harus memperhatian kaidah
penulisan bahasa yang baik dan benar.
3.
Hindari
kata-kata yang bermakna ganda
Penggunaan kata-kata tersebut akan
mengakibatkan penafsiran yang bermacam – macam. Hal ini dapat mengakibatkan
tidak tercapainya maksud dari pesan-pesan bisnis.
2.3. Membuat
Kalimat Yang Efektif
Dalam menyusun suatu kalimat perlu
diperhatikan 3 hal, yaitu kesatuan pikiran, kesatuan susunan, dan kelogisan.
Diketahui bahwa dalam setiap kalimat paling tidak terdiri atas subjek dan
predikat. Subjek dalam predikat akan menjawab “siapa” atau “apa” yang dilakukan
oleh kata kerja dan merupakan topik suatu bahasan atau sesuatu yang sedang
dikatakan dan biasanya berupa kata benda.
1.
Tiga
jenis kalimat
a)
Kalimat
Sederhana
Suatu kalimat sederhana hanya memiliki
sebuah subjek dan predikat. Namun tidak menutup kemungkinan suatu kalimat
dilengkapi dengan objek baik langsung maupun tidak langsung.
b)
Kalimat
Majemuk
Kalimat majemuk berisi dua atau lebih
klausa independen dan tidak mempunyai klausa dependen. Klausa independen
merupakan lausa yang dapat berdiri sendiri atau mempunyai pengertian yang utuh,
sedangkan klausa dependen adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri
sehingga tidak memiliki klausa yang utuh.
c)
Kalimat
kompleks
Kalimat kompleks berisi sebuah klausa
independen dan satu atau lebih klausa dependen sebagai anak kalimat.
2.
Cara
mengembangkan paragraf
Ada dua pendekatan untuk mengembangkan
suatu paragraf, pendekatan induktif dan pendekatan deduktif. Pendekatan
induktif dimulai dengan berbagai alasan terlebih dahulu baru dibuat kesimpulan,
sedangkan deduktif dimulai dari kesimpulan, baru diikuti dengan
alasan-alasannya. Cara-cara mengembangkan paragraf:
a).
Ilustrasi
Untuk mengembangkan suatu paragraf
dapat digunakan suatu ilustrasi yang dapat memberikan gambaran terhadap ide
atau gagasan umum.
b).
Perbandingan
(Persamaan & Perbedaan)
Anda dapat mengembangkan paragraf
dengan cara membandingkan persamaan maupun perbedaan terhadap suatu pemikiran
dengan pemikiran yang lain.
c.
Pembahasan
Sebab-Akibat
Agar
dapat memberikan arah yang jelas terhadap suatu pokok bahasan tertentu.
d.
Klasifikasi
Untuk mempermudah pemahaman paragraf
bagi pengirim pesan dan penerima pesan. Selain itu agar suatu topik bahasan
menjadi lebih terarah atau terfokus.
e.
Pembahasan
Pemecahan Masalah
Untuk memberikan latihan analitis yang
sangat diperlukan bagi seseorang dalam pengambilan keputusan-keputusan penting
bagi suatu organisasi
Paragraf hendaknya jangan terlalu
singkat namun juga jangan terlalu panjang. Yang penting, suatu paragraf harus
merupakan kesatuan ide atau gagasan yang utuh, menggunakan kata-kata transisi,
kata ganti, atau kata kunci sebagai penghubung antara kalimat yang satu dengan
yang lainnya, dan jelas.
2.4. Menulis
Ulang Pesan
Ernest Hemingway pernah menyatakan
bahwa “tidak ada yang disebut menulis yang ada hanya menulis ulang” Pada
kenyataannya, pelaku bisnis banyak melakukan kesalahan berikut:
1. Hanya memindahkan kata-kata dan
tidak benar-beanr memperbaikinya
2. Tidak melakukan penulisan ulang
karena dianggap membuang waktu
3. Mengirim dokumen pada saat-saat
terakhir dibutuhkan.
Setelah
penulisan ulang dilakukan dengan baik dokumen bisnis kemungkinan akan menjadi
berjumlah separuh dari rencana semula. Dokumen menjadi lebih ringkas, mantap
dan kuat.
2.5. Memproduksi
Pesan
Setelah puas memproduksi pesan,
organisasi, gaya , kemudahan dibaca, pilihan kata, pengembangan paragraf dan
menulis ulang pesan, proses pembuatan pesan belum selesai. Draft ditulis ulang
dengan baik atau diketik secara manual atau elektronis.
Pada masa sekarang ini, sebagian besar dokukmen bisnis
dipsroduksi menggunakan computer. Berbagai aplikasi bias dipergunakanuntuk
membuat desain agar pesan lebih menarik. Misalnya Ms. Word, desktop publishing,
photoshop, dan lain-lain.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Pesan-pesan bisnis merupakan salah
satu hal yang sangat vital dalam proses pelaksanaan bisnis, karena di dalamnya
terkandung informasi-informasi yang dapat dijadikan sumber referensi perusahaan
dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya. Tak jarang bentuk pesan bisnis tersebut
terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian sehingga menimbulkan banyak hambatan
informasi. Oleh karena itu, bertindak untuk merevisi pesan-pesan bisnis
tersebut adalah cara yang terbaik untuk dilakukan. Revisi merupakan langkah
terakhir dalam mengembangkan pesan-pesan bisnis secara efektif. Setiap pesan
bisnis perlu diedit baik menyangkut masalah isi dan pengorganisasiannya, gaya
penyampaiannya, maupun format penulisannya
Gaya penulisan yang efektif dimulai
dengan pemilihan kata yang tepat. Dalam memilih kata perlu diperhatikan antara
lain memilih kata yang sudah familliar/sudah dikenal secara umum,singkat, dan
hindarkan kata yang memiliki pengertian ganda. Penulisan pesan-pesan bisnis
yang paling efektif akan mencangkup keseimbangan pemilihan terhadap ketiga
jenis kalimat yaitu kallimat sederhana,majemuk,kompleks. Kalimat-kalimat yang
singkat dan menggunakan kalimat aktif akan mempermudah audiens anda dalam
memahami maksud dan tujuan suatu pesan-pesan bisnis.
Dalam mengembangkan suatu paragraf dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain dengan menggunakan ilustrasi,
perbandingan, pembahasan mengenai sebab akibat, melakukan klasifikasi, dan
pembahasan mengenai pemecahan masalah (problem
solving). Pusatkan perhatian pada ide tunggal dan usahakan untuk setiap
paragraf singkat saja.
3.2. Saran
Sebaiknya dalam melakukan revisi pesan
bisnis dan tata cara penulisan direct request, harus lebih memperhatikan
poin-poin pentingnya sehingga ketika pesan bisnis telah di revisi dan penulisan
direct request dapat mudah dipahami oleh pihak-pihak yang terlibat atau yang
berkepentingan dalam bisnis.
Daftar Pustaka
Satria Arga (2010). Revisi Pesan-Pesan Bisnis (http://argafeb.blogspot.com/2013/05/mata-kuliah-komunikasi-bisnis-revisi-pesan_1176.html).
Diakses 1 Maret 2014
Kumala Rizki (2012). Perencanaan revisi pesan – pesan bisnis. (http://mrizki12.blogspot.com/2012/09/perencanaan-revisi-pesan-pesan-bisnis.html).
Diakses 1 Maret 2014
Anggraini Dewi. (2001). Pesan – Pesan Bisnis. (http://marzocchiahmed.wordpress.com/2013/01/24/pesan-pesan-bisnis-kombis/).
Diakses 1 Maret 2014.
Sutrina.
(2012). Perencanaan Pesan - Pesan bisnis.(http://initugasku.wordpress.com/2010/03/03/perencanaan-pesan-pesan-bisnis/).
Diakses 1 Maret 2014.
2 Komentar:
How to start casino slots online
To start making money playing slots online, all 광주 출장샵 you need to do is go to the casino's website. A free game 천안 출장마사지 is available 과천 출장샵 to play with 이천 출장마사지 no download or registration. 통영 출장안마 There are two
Sebagai seorang Akuntan Publik, saya telah merekomendasikan klien kepada Tn. Pedro selama bertahun-tahun dengan hasil yang luar biasa. Baru-baru ini saya berkesempatan menggunakan jasanya untuk pinjaman rumah saya, dan sekarang saya tahu mengapa klien saya selalu senang! Dia teliti, tepat waktu, ramah, dan yang terpenting berpengetahuan luas. Saya pasti akan merekomendasikannya untuk waktu yang lama kepada siapa pun yang mencari pinjaman, silakan hubungi Tn. Pedro dan perusahaan pendanaannya, Tn. Pedro adalah petugas pinjaman yang bekerja dengan investor terkemuka yang siap mendanai segala jenis proyek asalkan Anda bersedia melakukan pengembalian dana seperti yang dijanjikan. Berikut adalah informasi kontak Tn. Pedro” pedroloanss@gmail.com WhatsApp +393510140339 .
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda